Dipostingan sebelumnya saya telah membahas tentang CARA MEMBACA TAB. Nah... kali ini saya akan memberi pembahasan tentang CARA MENULIS TAB GITAR, nah untuk teman-teman yang suka alat musik gitar, berikut ini penjelasannya tentang cara menulis tab gitar. Penasaran... Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian semua... Enjoy
Menulis notasi musik ke dalam bentuk tablatur itu lebih gampang daripada menulis ke dalam bentuk partitur. Walaupun masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, format tablatur ini menjadi lebih gampang untuk dipelajari oleh pemain musik pemula.
Namun sebelum men-translasi notasi ke dalam tablatur ada baiknya, harus mempelajari bagian-bagian dalam lagu. Berikut ini merupakan pendekatan penulis untuk memahami bagian-bagian lagu. Dan jangan lupa bahwa tanda birama sangat penting untuk diperhatikan karena akan menentukan pola blok chord dari tiap licks ataupun bar. Cara mengenalinya gampang, perhatikan ketukan drum standard dalam tiap bar. Setiap drummer menendang bedug atau base itu beat 1, pukul snare itu beat 2, bedug beat ke-3, dan snare beat ke-4.
Menulis notasi musik ke dalam bentuk tablatur itu lebih gampang daripada menulis ke dalam bentuk partitur. Walaupun masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, format tablatur ini menjadi lebih gampang untuk dipelajari oleh pemain musik pemula.
Namun sebelum men-translasi notasi ke dalam tablatur ada baiknya, harus mempelajari bagian-bagian dalam lagu. Berikut ini merupakan pendekatan penulis untuk memahami bagian-bagian lagu. Dan jangan lupa bahwa tanda birama sangat penting untuk diperhatikan karena akan menentukan pola blok chord dari tiap licks ataupun bar. Cara mengenalinya gampang, perhatikan ketukan drum standard dalam tiap bar. Setiap drummer menendang bedug atau base itu beat 1, pukul snare itu beat 2, bedug beat ke-3, dan snare beat ke-4.
1. BAGIAN-BAGIAN LAGU
Bagian-bagian yang disebutkan di bawah ini tidak mesti ada di setiap lagu. Bentuk lagu pun tidak harus mengikuti sekuen tertentu (Itulah yang membuat tiap lagu serasa memiliki soul dan karakter tersendiri).
Bagian-bagian yang disebutkan di bawah ini tidak mesti ada di setiap lagu. Bentuk lagu pun tidak harus mengikuti sekuen tertentu (Itulah yang membuat tiap lagu serasa memiliki soul dan karakter tersendiri).
# Intro 
Berada di  awal lagu. Biasanya berupa permainan instrument untuk 
memperkenalkan  pendengar terhadap lagu. Notasi nya biasa diambil dari 
bagian dalam  lagu.
# Bait/Verse
Pola bait ini selalu diulang dalam tiap  lagu. Isi syair nya pun 
berbeda walau permainan musiknya sama (Saya  pikir inilah yang membuat 
kita tidak bosan dalam mendengarkan sebuah  lagu).
# Chorus
Ada yang bilang reffrain. Yaitu inti  sebuah lagu. Dibagian ini yang 
lebih menentukan citra sebuah komposisi.  Bagian inilah yang sebenarnya 
paling ditunggu-tunggu untuk didengarkan.
Chorus biasanya dibuat dari kumpulan notasi yang mudah diingat oleh pendengar. Notasi melody tidak terlalu panjang.
# Bridge
Jembatan.  Bagian yang menjembatani antara Bait dengan Chorus, Bait 
dengan Solo  Instrumental, atau Chorus dengan Instrumental. Bridge ini 
biasanya  terdiri dari beberapa bar notasi dan atau tanpa syair.
# Solo Instrument
Tidak perlu dijelaskan lebih mendalam. You already know….
# Interlude
Interlude  ini bagian yang menyambungkan Bait dengan Bait atau Bait 
dengan Chorus.  Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Interlude 
hanya terdiri dari  beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar 
atau 8 bar.
# Ending
Metode  ending beberapa macam. Fade Out, Instrument Looping, Berhenti
 seketika,  Pengulangan Intro dan banyak lagi. Mungkin anda lebih 
inovatif…
# dll
2. KENALI GITAR & MACAM-MACAM EFFECT
# String
Yah,  nggak usah dijelaskan gitar mestinya punya 6 string atau lebih.
 Bass  punya 4 string atau lebih. Anda sudah tahu banyak bahwa string 
paling  bawah e(Tinggi), diikuti B, G, D, A dan E(Rendah).
Ada yang tahu nggak tune untuk 12 string. Nah gimana tuh penulisan tablatur nya?
# Fret/Grip
Open string ditulis dengan 0.
Kalau anda sudah baca artikel Cara Membaca Tablatur, mungkin ada akan lebih memahami cara penulisannya.
Kalau anda sudah baca artikel Cara Membaca Tablatur, mungkin ada akan lebih memahami cara penulisannya.
3. KENALI TANDA BACA NOTASI & TEKNIK MAIN GITAR
Penulis melakukan pendekatan untuk penulisan Tanda Baca Notasi sebagai berikut:
Penulis melakukan pendekatan untuk penulisan Tanda Baca Notasi sebagai berikut:
h : Hammer-on
p : Pull-off (kebalikan dari hammer-on)
/ : Slide up
\ : Slide Down
b : Bending
r : Release Bending
Harm. : Harmonic
^ : Down Stroke
v : Up-Stroke
p : Pull-off (kebalikan dari hammer-on)
/ : Slide up
\ : Slide Down
b : Bending
r : Release Bending
Harm. : Harmonic
^ : Down Stroke
v : Up-Stroke
Lamanya nada tidak bisa ditulis di sini. Jadi harus mendengarkan lagunya dulu baru mengetahui lamanya nada.
Kalau  mau tahu lebih banyak cara memainkan Hammer-on, Pull-Off, 
Slide dll.,  baca Bass Lessons (Prinsip teknik ini sama bila 
diaplikasikan ke gitar).
4. TULIS NADA KE TABLATURE DENGAN PENDEKATAN RASA (FEELING).
Untuk beberapa translator, biasa mentranslasi tablatur dari notasi partitur atau dari majalah resmi.
Untuk beberapa translator, biasa mentranslasi tablatur dari notasi partitur atau dari majalah resmi.
Namun  banyak juga translator yang mentranslasi tablatur nya dari 
pendengaran  biasa, yaitu dengan cara mendengarkan satu instrument 
tertentu, kemudian  menganalisa teknik dan efek yang digunakan dalam 
lagu. Jadi kalau anda  merasa ada perbedaan dengan lagu sesungguhnya, 
it’s all up to  you…Tidak ada yang melarang kenapa kamu tidak mengikuti 
seperti dalam  tablatur. Yang jelas tablatur itu cuman untuk panduan 
bagi pembaca,  kira-kira pendekatan seperti itulah yang 
diimplementasikan penulis  terhadap tablatur yang dia buat.
                                                                                                          sumber: http://www.gitarkeren.com/